Sejarah Perkembangan Linux dari Masa ke Masa

  

news.uhb.ac.id

A. Sejarah Linux

Linux menjadi sistem operasi dengan tipe Unix, Unix adalah sistem operasi komputer yang dikembangkan oleh AT dan T Bell Labs pada tahun 1960 dan 1970-an. Linux menjadi turunan dari Unix dengan berbasis basis GNU GPL (General Public License).

Unix menjadi sistem operasi yang bisa beradaptasi dengan banuak portable atau mesin dan memiliki kemampuan Multitasking serta Multiuser. Linux dirancang oleh seorang mahasiswa dari Finlandia bernama Linus Torvalds untuk intel 80386 arsitektur pada Agustus 1991.

Pada 5 Oktober 1991, Linus mengeluarkan versi Linux (0.02). Linus Torvaid beserta teamnya terus berusaha menyesuaikan kernelnya agar berfungsi pada komponen GNUhingga menghasilkan sistem operasi yang maksimal. Linux (GNU/Linus) dirilis tanggal 14 Maret 1994, setelah tiga tahun mengalami masa perkembangan. Linux biasanya dipaket dengan program-program dari GNU atau program lain menjadi satu dengan istilah distro Linux.

B. Macam — Macam Distro Linux

  1. Slackware
michaelklosetiphb.wordpress.com

Slackware adalah salah satu distro Linux tertua yang masih aktif dikembangkan dan digunakan hingga saat ini. Dibandingkan dengan distro Linux yang lain, Slackware dipandang sebagai distro Linux yang paling mewarisi karakteristik sistem operasi UNIX murni, Slackware menggunakan slackpkg untuk manajemen paket, dengan format file, tgz atau txz.

2. Debian

www.tekno.divedigital.id

Debian adalah distro Linux terpopuler yang melahirkan banyak distro Linux yang masih aktif hingga saat ini. Debian menawarkan sistem operasi yang stabil, mudah digunakan, modern dan memiliki repositori paket yang sangat besar. Debian menggunakan DPKG dan APT untuk menginstal dan mengupdate paket. Saat ini Debian bisa digunakan sebagai sistem operasi server maupun dekstop yang stabil dan bisa diandalkan.

3. Red Hat Enterprise Linux (RHEL)

tekom.pancabudi.ac.id

RHEL adalah distro Linux komersial yang populer sebagai sistem operasi untuk server maupun dekstop untuk pengguna dari kalangan enterprise. RHEL menggunakan manajer paket RPM dengan sistem update DNF. Meskipun RHEL adalah distro Linux komersial, kode sumbernya sendiri di distribusikan dengan lisensi open source, sehingga bebas untuk dibangun ulang dengan brand yang berbeda. Dari kode sumber RHEL tersebut lahirlah CentOS, AlmaLinux, RockyLinux dan CloundLinux.

4. Fedora

tintaresah.com

Fedora adalah distro Linux komunitas yang merupakan kelanjutan dari proyek Red Hat Linux yang di distribusikan dengan lisensi open source dan bebas digunakan oleh siapa saja. Seperti halnya RHEL, Fedora menggunakan RPM dan DNF sebagai manajemen paket dan update sistem, yang membuatnya mudah digunakan dalam komputasi sehari-hari.

5. Ubuntu

diskominfo.tanjabtimkab.go.id

Ubuntu adalah distro Linux komunitas yang dibangun dari Debian. Ubuntu menawarkan sebuah sistem yang canggih dan modern, yang bisa digunakan untuk PC, Server maupun Perangkat IOT. Seperti halnya Debian, Ubuntu menggunakan manajer paket DPKG dan APT yang memungkinkan pengguna untuk meninstal dan mengupdate paket dengan mudah.

6. OpenSUSE

www.yudana.id

OpenSUSE adalah distro Linux yang menawarkan sistem operasi modern dan mudah digunakan, dengan dukungan paket yang luas. Selain itu, OpenSUSE menggunakan manajer paket RPM untuk menginstal paket dan menggunakan Zhypper untuk proses update sistem. OpenSUSE terdiri dari dua versi yaitu Leap yang dirilis setiap satu tahun sekali dan Tumbleweed yang dirilis secara bergulir setiap ada pembaruan versi yang dirilis ke publik.

7. Arch

linux-notes.org

Arch adalah distro Linux komunitas yang menawarkan sistem rilis bergulir (rolling release). Sistem rilis bergulir memungkinkan sistem mendapatkan pembaruan secara rutin. Arch banyak digunakan oleh mereka yang menginginkan sebuah sistem yang selalu terbarukan dalam waktu yang cepat.

8. CentOS

blog.desdelinux.net

CentOS adalah distro Linux komunitas level enterprise, yang dibangun menggunakan kode sumber RHEL. Tujuan CentOS untuk menghadirkan distro Linux kompatibel dengan RHEL yang bisa digunakan secara bebas. CentOS populer dengan reputasinya yang sangat baik sebagai sitem operasi server yang mumpuni. Setelah diakuisisi oleh Red Hat, proyek CentOS dihentikan dan digantikan dengan CentOS Stream. Versi terakhir CentOS yang masih digunakan secara luas adalah CentOS 7.9 yang akan memasuki masa end of life (EOL) pada bulan Juni 2024.

Sumber :

kompas.com (https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/19/112341669/linux-sejarah-perkembangan-karakteristik-keunggulannya-dan-kekurangannya?page=all)

rumahweb.com (https://www.rumahweb.com/journal/apa-itu-distro-linux/)

news.ubh.ac.id (https://news.uhb.ac.id/id/posts/berkenalan-dengan-linux/)

michaelklosephb.wordpress.com (https://michaelklosetiphb.wordpress.com/2021/11/03/slackware-linux/)

tekno.divedigital (https://www.tekno.divedigital.id/2020/01/jenis-jenis-versi-linux-debian.html)

tekom.pancabudi.ac.id (https://tekom.pancabudi.ac.id/bagaimana-mendapatkan-kursus-di-red-hat-academy/)

tintaresah.com (https://tintaresah.com/apa-itu-fedora-linux/)

diskominfo.tanjabtimkab.go.id (https://diskominfo.tanjabtimkab.go.id/artikel/detail/11/apa-itu-ubuntu-)

yudana.id (https://www.yudana.id/opensuse-distro-linux-yang-menarik-untuk-dicoba/)

linux-notes.org (https://linux-notes.org/ustanovka-arch-linux/)

blog.desdelinux.net (https://blog.desdelinux.net/id/centos-8-dan-edisi-aliran-centos-dirilis/)

Posting Komentar untuk "Sejarah Perkembangan Linux dari Masa ke Masa"